2 Padahal 1

Jujur ya, sebetulnya mau kasih judul: Berlawanan Tapi Tetap Serasa Serasi. Berhubung lagi hangat isu copras capres, lebih seru kayaknya kalo kasih judul di atas: 2 Padahal 1. Semoga pada nggak anarkis di kolom komen, ya? Karena sesungguhnya tulisan ini nggak ada nyambung-nyambungnya dengan copras capres. Justru ini adalah lanjutan tulisan (sok) anak soleh. Ihiy! :))

Tentang surat keempat yang gue baca dari buku Fi Zhilalil Qur’an-nya Sayyid Sabiq. Surat Al-Lail, membeber 2 hal yang berlawanan, walau pada kenyataannya dari awal hingga akhir dia berpadu dalam satu keserasian en keserasaan: seluruh surat menggambarkan dua hal yang saling berlawanan, baik bingkai (pembuka, sumpah Allah) maupun yang dibingkai (hakikat surat).

Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang. Dan penciptaan laki-laki dan perempuan. (1-2)

Allah mengawali surat ini dengan bersumpah atas nama waktu (malam en siang) serta fenomena di dalamnya. Pula bersumpah dengan penciptaan mahluk yang walau beraneka ragam rupa bentuknya tapi hanya terbagi dalam dua kelompok: LAKI-LAKI en PEREMPUAN *sepakat ya, bahkan Allah nggak mengakui manusia jenis ketiga (XX / YY)!

Ini seperti tantangan buat mereka yang nggak mengakui keberadaan Tuhan, yang meyakini kalau dunia en seluruh alam raya terjadi dengan sendirinya karena proses alami alias kebetulan. *cc: kamu!

Sumpah Allah menggunakan waktu malam dan siang ini menunjukkan dengan sangat pasti bahwa di sana ada Tangan lain yang mengatur orbit ini dan mempergilirkannya dengan sangat teratur, kontinyu, cermat. ~Oom Sayyid

Begitu juga dengan penciptaan en penentuan mana yang akan lahir sebagai bayi laki-laki, mana yang akan lahir sebagai bayi perempuan. Kebetulan? Of course NOT!

Tidak ada lain kecuali di sana pasti ada Tuhan Maha Pengatur Yang menciptakan laki-laki dan wanita untuk suatu hikmah yang telah digariskan dan tujuan yang telah diketahui. Karena itu, tidak ada celah bagi kebetulan dan tidak ada tempat bagi spontanitas dalam sistem alam wujud ini sama sekali. *kalian tau ini perkataan siapa? Ya jelas penulisnya dooonk. Bukan gue banget gayanya! :p.

Lanjut ke pembahasan 2 Padahal 1.

Sesungguhnya usaha kalian memang berbeda-beda. (4)

Ada pendukung capres yang anarkis, ada yang santun walau cuma segelintir *eh, fokus2!. Maksudnya ada dua tipe usaha manusia digandeng dengan kemudahan bagi Allah dalam melaksanakan tiap usahanya.
1. Mereka yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa. Juga membenarkan adanya pahala yang terbaik (yakni sorga). Maka kelak baginya telah disiapkan jalan yang mudah. (5-7)
2. Mereka yang bakhil dan merasa dirinya cukup. Serta mendustakan pahala yang terbaik. Maka kelak baginya telah disiapkan jalan yang sulit. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila telah binasa. (8-11)

Ngeri ngeri ngeriii! Beruntung kalo kita masuk dalam golongan pertama. Tapi kalo kita masuk dalam golongan kedua… bahkan Allah janjikan akan memudahkan en melancarkan kita kepada jalan yang sulit! Walau pada kenyataannya di dunia ini kita berjaya, kaya raya, berbalut bahagia kapan saja, tapi pada hakikatnya kita sedang dimudahkan kepada jalan yang sulit, yakni neraka jahannam! Na’udzubillah… T.T

Kemudian di penggalan surat bagian akhir yang intinya 2 Padahal 1:

Maka Kami memperingatkan kalian dengan neraka yang menyala-nyala. (14)

Di bagian ini Allah peringatkan kita tentang neraka yang menyala-nyala en ada dua golongan terkait dengannya:
1. Mereka yang akan masuk ke dalamnya. Yakni mereka yang mendapat predikat orang yang paling celaka, karena mereka mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (15-16)
2. Mereka yang akan dijauhkan darinya. Yakni mereka yang mendapat predikat orang yang bertaqwa, karena mereka menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, bukan karena membalas budi kepada orang lain. Justru karena mencari keridhaan Rabbnya Yang Mahatinggi. (17-20)
Ohiya, sebelum membeber tentang neraka serta siapa-siapa aja yang akan dimasuklan en dijauhkan darinya, Allah mendahuluinya dengan: Sesungguhnya KEWAJIBAN Kami-lah memberi petunjuk. Dan sesungguhnya kepunyaan Kami-lah akhirat maupun dunia. (12-13)

Pertama Allah sudah menetapkan atas diri-Nya untuk menjelaskan petunjuk bagi fitrah dan kesadaran manusia dengan mengirim para Rasul-Nya yang menjelaskan ayat-ayat suci-Nya (baiknyaaa!). Kedua Allah menetapkan satu ketetapan yang pasti tentang hakikat kekuasan-Nya. Dia-lah yang menguasai akhirat maupun dunia. Jadi jadi jadi… kalo kita menjauhi-Nya, mau en bisa lari ke mana kita??? Nggak ada.

Okesip, sebagai penutup, moga kita masuk dalam bagian dari ayat penutup surat ini, ya….

Dan kelak ia benar-benar mendapat keridhaan. (21)

Kalo kata Oom Sayyid: Keridhaan yang terlimpahkan ke dalam hati. Keridhaan yang memenuhi jiwa. Keridhaan yang mengalir di sekujur tubuh. Keridhaan yang memancar ke segenap eksistensi kehidupan. Keridhaan yang menyenangkan…

Moga Allah juga ridha dengan siapapun calon pemimpin yang akan bertanding di pemilu besok. Thenkies sudah mau capek-capek baca sampai akhir. Moga manfaat. Salam 1 Jari indONesia! *apa sih malah kampanye? :p

2 comments

  1. niprita · Juli 8, 2014

    Bersatu Kak! Kita satu nusa! Satu bangsa! Satu bahasa! Satu penderitaan! *eh* *terlalu semangat kampanye*

    • Enje · Juli 8, 2014

      okesip. besok nyoblosnya satu aja, kalo dua nggak sah << kata bapak2 tetangga yg anterin undangan nyoblos :p

Tinggalkan komentar